
Lubuklinggau. IAI-Al-Azhaar.ac.id. Dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Saw. Badan Eksekutif Mahasiswa berkolaborasi dengan Anggota PMII Komisariat Ibnu Khaldun Intitut Agama Islam Al-Azhaar Lubuklinggau dalam mengadakan acara Gebyar Maulid bersama para dosen dan mahasiswa IAI Al-Azhaar Lubuklinggau (23/10/2021).

Acara diawali dengan pembukaan dan kata sambutan dari ketua pelaksana Lilis Karlina Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah dan Rektor Intitut Agama Islam Al-Azhaar Lubuklinggau Dr. KH Ahmad Mansyuri Adam., SE, M Pd., dalam sambutanya Lilis Karlina menyampaikan “Banyak berterimakasih kepada seluruh panitia Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Baik dari pengurus BEM maupun PMII Komisariat Ibnu Khaldun yang sudah berjibaku dalam menyukseskan agenda besar kali ini. Meskipun sebagian panitia pelaksana juga ada yang kecapean karena baru selesai melaksanakan Rapat Konsolidasi di Universitas Raden Fatah Palembang dalam rangka optimalisasi pemulihan ekonomi melalui koordinasi lintas aspirasi. Akan tetapi tetep mengahdiri acara Gebyar Maulid Nabi ini.
Selain itu, dia juga menyampaikan banya berterimakasih kepada Bapak Rektor IAI Al-Azhaar Lubuklinggau dan para Dosen yang telah mendukung dan men support secara penuh antusias dalam agenda Gebyar Maulid Nabi tahun ini. Dan juga dia menyampaikan banyak berterimakasih kepada Seluruh mahasiswa/i yang telah hadir pada acara Gebyar Maulid Nabi ini.”
Selain ketua pelaksana acara yang memberikan kata sambutannya. Rektor IAI Al-Azhaar Lubuklinggau juga memberikan beberapa poin yang berkaitan dengan terlaksananya kegiatan Gebyar Maulid Nabi Muhammad Saw di Institut Agama Islam Al-Azhaar Lubuklinggau “Acara maulid Nabi yang kita laksanakan pada sekarang ini adalah bentuk refleksi dari kecintaan kita terhadap Bagian Nabi Muhammad Saw. Karena beliau adalah seorang yang selalu mencerminkan Akhlakul Karimah dalam kehidupannya. Baik dengan manusia, hewah, bahkan tumbuhan sekalipun beliau selalu menggunakan Akhlakul Karimah nya. Jadi kita yang mengaku sebagai Umat Nabi Muhammad. Harus menampilkan akhlak mulia sebagai yang di contohkan oleh Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam.” Ujar Dr KH Ahmad Mansyuri Adam., SE, M Pd.
Setelah sambutan dari ketua pelaksana dan rektor IAI Al-Azhaar Lubuklinggau. Acara Gebyar Maulid Nabi Muhammad Saw. Dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Dibai’ oleh panitia pelaksana dan juga oleh mahasiswa IAI Al-Azhaar Lubuklinggau yang memang sudah disiapkan sebelumnya.

Pembacaan Maulid Dibai’ diawali dengan tawasul kepada Nabi Muhammad Saw berserta keluarga, sahabat, tabiin, tabiin tabiin, dan juga para ulama-ulama yang telah memperjuangkan agama Islam hingga saat ini dan diakhiri dengan Mau’idzol Khasanah Oleh Ust. Rahmat Alfan., M Pd. Dengan tema “Teladan Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan milenial bergama, serta rasa persatuan, kesatuan bangsa”.
Menurut Ust. Rahmat Alfan teladan Nabi Muhammad Saw. yang sesuai dengan kehidupan Melenial adalah dengan cara benar-benar mempraktekkan suri tauladan Nabi dengan sebaik-baiknya. Karena hanya Baginda Nabi lah yang layak dijadikan panutan. Baik dari segi kehidupan milenial, bergama, rasa persatuan, dan kesatuan bangsa. Sebagai contoh yang dasar adalah saling maafkan antar sesama manusia, meskipun berbeda akidahnya.

Kemudian Ust Rahmat juga menceritakan tentang kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad dengan istrinya Sayidah ‘Aisyah Radhiallahu Anha ketika memberikan minuman pada Nabi disaat pulang dari kerja dan ternyata minumannya itu tercampur garam bukan gula, sehingga rasanya pun asin. Tetapi Rasulullah tidak marah dan memanggil ‘Aisyah dengan panggilan yang mesra, lalu mengajak ‘Aisyah minum bersama Beliaul Air yang dibuat nya tadi. Lalu Aisyah mengetahui itu dan akhirnya meminta maaf kepada Rasulullah dan Rasulallahpun memaafkan kesalahannya tanpa ada tampak kemarahan Rasulullah Saw.
Penulis: Syihabudin Ibnu Hambali